Lestarikan Budaya dan Adat Bali melalui Pasraman Kilat

Sesuai arahan surat dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, SMA Negeri 2 Denpasar kembali mengadakan pasraman kilat untuk siswa-siswa kelas X dan XI pada 21-22 Desember 2023 lalu. Dalam dua hari tersebut, kegiatan pasraman dibagi menjadi Dharma Wacana pada hari pertama dan Dharma Kriya pada hari selanjutnya. Setiap kelas wajib mengirimkan 10 orang perwakilan yang terdiri dari 5 orang putra dan 5 orang putri untuk mengikuti kegiatan tersebut. Pada kegiatan Dharma Kriya tahun ini, peserta perempuan diminta untuk membuat kuwangen dan tipat, sedangkan peserta laki-laki diminta membuat klakat.

Tujuan pasraman kilat yakni untuk mengajak generasi muda khususnya generasi muda Hindu untuk mengenal, memahami dan melestarikan budaya-budaya khususnya yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan dan ritual agama Hindu. Serta sebagai suatu upaya yg dilakukan oleh pemerintah Provinsi Bali yg diterapkan di masing-masing sekolah dengan tujuan mengisi masa liburan agar anak-anak memiliki kegiatan yang positif sekaligus mendapat nilai-nilai agama, etika dan budi pekerti yg dituangkan melalui kegiatan keagamaan.

Pada kegiatan pasraman kilat kali ini SMA Negeri 2 Denpasar membahas mengenai Panca Yadnya. Bapak I Gede Adi Putra Dwipayana, S.Pd selaku ketua panitia menyampaikan bahwa materi Panca Yadnya ini sesuai dengan tema yang telah diberikan serta diharapkan sebagai pembekalan  sejak dini pada generasi muda agar mengetahui bahwa pentingnya melaksanakan suatu yadnya yang merupakan bagian dari kehidupan. Maka dalam kegiatan ini selain memberikan secara teori adapun praktik pembuatan sarana upacara yang sifatnya sederhana terlebih dahulu.